Andreas Hugo Pareira Sangat Kecewa: Apakah PDIP Pernah tak Adil pada Gibran? Dia Justru Istimewa

Bisnis25 Dilihat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Politisi senior PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku sangat kecewa melihat sikap Gibran Rakabuming Raka.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap berkhianat pada PDIP yang telah membesar dan memberinya tempat istimewa.

Seperti diketahui, Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Perang Dingin Jokowi-Megawati Dimulai, Prabowo Tersenyum Lepas, Warganet Mencaci-maki Gibran

Sebelumnya, Gibran mendapat restu dari sang ayah yang juga mentornya.

Berkat dorongan dan restu itu Gibran percaya diri (pede) untuk menjadi cawapres Prabowo, meski menuai polemik.

“Sebagai kader PDIP, saya sangat kecewa dengan keputusan GRR yang meniggalkan PDIP untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju),” kata Andreas kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

Andreas mengakui jika pilihan tersebut adalah hak politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca juga: Komika Ernest Prakasa Kik Balik Jokowi: Orangtua Tugasnya Ingatkan Anak Jika Berbuat Salah!

“Tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karir GRR,” ujarnya.

Dia menyesalkan sebab selama ini PDIP selalu berlaku adil kepada Gibran.

Bahkan, menempatkannya pada posisi istimewa.

“Apakah PDIP telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi,” ucap Andreas.

Andreas mengatakan Gibran mendapat tempat istimewa di PDIP selama ini, yakni dicalonkan dan diperjuangkan serta terpilih menjadi wali kota meski karier politiknya relatif baru.

Baca juga: Komika Adjis Doa Ibu Ledek Prabowo Gandeng Gibran: Cocoknya Sama Wanita, Kiky Saputri

Selain itu, dia menyebut dalam beberapa pernyataannya Gibran kerap sangat santun dan menyatakan taat pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga  ทวงคืนพี่ภัทร viral video tiktok

“Publik Indonesia merekam itu dalam memorinya,” ujarnya.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *