Teknologi Blockchain pada Sektor Keuangan Asia Tenggara Diyakini Mampu Berikan Revolusi Perbankan

Bisnis39 Dilihat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Keberadaan teknologi blockchain, yang adalah dasar aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, sekarang ini telah menarik perhatian institusi keuangan global dan pemerintah.

Janji transparansi, keamanan, dan manajemen terdesentralisasi sangat relevan untuk Asia Tenggara, sebuah kawasan dengan ekonomi yang beragam, infrastruktur keuangan yang berbeda.

D3 Labs, startup pelopor teknologi blockchain, membagikan rancangan transformasinya untuk industri keuangan ASEAN, memanfaatkan potensi tak tertandingi untuk membantu narasi keuangan.

Hal itu diungkapkan pada acara “Building The Future of Banking With Blockchain” yang diselenggarakan oleh United Overseas Bank (UOB) di SIngapura belum lama ini.

Co-CEO D3 Labs, Chung Ying Lai mengatakan strategi ambisius perusahaan memperkenalkan jaringan perbankan berbasis blockchain untuk di kawasan ASEAN.

“Rencana kami menguraikan sebuah rencana untuk merevolusi sektor perbankan ASEAN, mengintegrasikan blockchain di pusatnya,” ucapnya, lewat keterangan, Sabtu (30/9/2023).

“Kami percaya bahwa ini tidak hanya akan menyediakan keamanan dan efisiensi yang meningkat, tetapi juga mendorong inklusi keuangan lebih besar di kawasan,” kata Ying.

Selama presentasinya, Ying menjelajahi evolusi perbankan – dari sistem berbasis kertas, hingga potensi saat ini dari sistem buku besar blockchain. Hal ini menekankan sifat transformatif blockchain untuk berbagai segmen yang sudah ada.

Baca juga: Asosiasi Blockchain Indonesia Menilai Exchanger Asing Belum Berizin Berpotensi Merugikan

“Buku besar telah berevolusi seiring dengan teknologi. Blockchain memberi petunjuk tentang era dimana transaksi domestik dan internasional akan disederhanakan, diproteksi, dan transparan,” ujar Ying.

Mengakui pentingnya kolaborasi, D3 Labs pun memperluas kemitraan dengan bank, lembaga keuangan, dan badan regulator di wilayah Asia Tenggara untuk jadi pelopor adopsi perbankan berbasis blockchain.

“Kami berada di ambang revolusi keuangan di Asia Tenggara. Kolaborasi dapat melahirkan era perbankan yang berpusat pada pemberdayaan daripada keuntungan semata,” tambah Ying.

Baca Juga  5 Film Laga Saling Berebut Piala Gunungan di FFWI 2023, Anggy Umbara: Film Laga Sangat Langka

Kawasan Asia Tenggara memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat dan transformasi digital, menyajikan kesempatan unik untuk integrasi solusi blockchain.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *