Minggu, 20 Agustus 2023 – 10:05 WIB
Jakarta – Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, M
Baca Juga :
PJ Gubernur Sebut 75 Persen ASN DKI WFH Selama KTT ASEAN 2023
Anggota DPRD DKI Fraksi PKS Muhamad Taufik Zoelkifli
(MTZ) menyebut wacana ASN DKI yang diwajibkan memakai motor listrik tidak efektif dalam mengurangi kemacetan. Ia menduga ada permainan bisnis dibalik itu.
Baca Juga :
Terpopuler Otomotif: Mengenal Rangka eSAF Motor Honda, Kredit Mobil Rp2 Jutaan di GIIAS 2023
“Tidak mengurangi kemacetan juga menambah pengeluaran mereka untuk beli kendaraan listrik yang harganya sekarang masih mahal. Kalau pakai dana Pemda DKI berarti akan menambah beban APBD, atau ada bisnis dibalik itu ya?” Kata MTZ saat dihubungi, Minggu 20 Agustus 2023.
Menurutnya, akan lebih efektif jika ASN DKI menggunakan transportasi publik saja. Demi kenyamanan penumpang, ia mengatakan bahwa transportasi publik agar diperbaiki jika memang sudah mengalami kerusakan
Baca Juga :
Raker Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Soroti Kerusakan Alam, juga Polusi Udara Jabodetabek
“ASN diwajibkan pakai transportasi publik saja. Transjakarta, angkot Jaklingko, MRT, LRT. Sambil semua moda transportasi publiknya diperbaiki,” kata MTZ.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI juga harus memperbaiki jalur sepeda yang ada, selain itu juga jalur untuk pejalan kaki. Jika perlu, kata dia, mengganti bahan bakar transportasi publik dengan tenaga listrik.
Halaman Selanjutnya
“Ditambah lagi dengan menghidupkan jalur sepeda dan pedestrian untuk pejalan kaki. Perbanyak bus-bus TransJakarta dan angkot-angkot JakLingko. Perbagus bus dan angkot tersebut, dan ganti BBMnya dengan tenaga listrik,” katanya.
Quoted From Many Source