Minggu, 20 Agustus 2023 – 00:22 WIB
Jakarta – Proyek food estate atau lumbung pangan tengah jadi perhatian karena kritik dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dalam kritiknya, Hasto menyebut food estate bagian dari kejahatan lingkungan.
Baca Juga :
Kala Jokowi Beri Kode Rambut Putih dan Gibran Blusukan Pasang Stiker Ganjar
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyebut
kritik yang dilontarkan Hasto jadi pertanyaan. Dia menekankan demikian karena kritikan Hasto itu mengarah kepada semua pihak termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDIP.
Menurut dia, omongan Hasto yang menyebut food estate sebagai kejahatan lingkungan dianggap bisa saja menghina beberapa kader PDIP yang ada di pemerintahan. Sebab, Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung secara resmi sudah menyampaikan food estate sebagai program resmi pemerintah.
Baca Juga :
Jokowi Tegaskan Impor Pangan Diperbesar untuk Antisipasi Dampak El Nino
Presiden Jokowi Meninjau Food Estate di Kabupaten Wonosobo Jateng
- Agus Suparto/ Fotografer Presiden
Proyek food estate disebut sengaja digagas Jokowi sebagai solusi masa depan dalam mewujudkan tatanan pangan untuk rakyat Indonesia. Bagi dia, secara tak langsung pernyataan Hasto juga menyinggung Pramono Anung yang merupakan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju serta kader senior PDIP.
Baca Juga :
Elektabilitas Moncer, Prabowo Punya Segmentasi Pemilih yang Teruji Loyal
“Istilahnya kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jadi seperti jeruk makan jeruk,” kata Igor Dirgantara, dalam keterangannya, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Igor mengatakan, program food estate yang digagas Jokowi dipersepsikan bermanfaat untuk kepentingan rakyat di masa depan. Menurut dia, proyek di bawah naungan Menteri Pertahanan RI itu dianggap bisa menjamin kedaulatan rakyat termasuk urusan pangan. Apalagi, kata dia, jumlah angka penduduk Indonesia saat ini terus bertambah.
Halaman Selanjutnya
Igor mengamati tujuan proyek food estate ditargetkan untuk jangka panjang. Maka itu, tak heran jika hasilnya saat ini belum terlihat karena memang disiapkan untuk masa depan rakyat Indonesia.
Quoted From Many Source