Rabu, 16 Agustus 2023 – 13:19 WIB
VIVA Dunia – Penguasa Taliban Afghanistan baru saja merayakan “ulang tahun” kedua mereka sejak kembali berkuasa. Kelompok itu mengambil alih ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus 2021 lalu. Pemerintah yang didukung AS runtuh dan sebagian besar kepemimpinannya, termasuk mantan Presiden Ashraf Ghani, lari ke pengasingan.
Baca Juga :
Prediksi Jenderal Kang, Dunia Selangkah Lagi Dilanda Perang Nuklir
Sejauh ini, belum ada negara yang mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Selasa waktu setempat, Otoritas Taliban mengadakan acara resmi di seluruh negeri, merayakan apa yang mereka sebut “Hari Kemerdekaan Afghanistan dari pendudukan AS.”
Baca Juga :
Korut Ungkap Tentara AS Travis King yang Kabur ke Negaranya Ingin Cari Suaka
VIVA Militer: Pasukan Taliban Afghanistan
Saat merayakannya, pemimpin Taliban bercerita mengenai bagaimana pasukan pimpinan AS berhasil menggulingkan Imarah Islam Afghanistan pada tahun 2001 namun berhasil kembali direbut 20 tahun kemudian.
Baca Juga :
Produk Gagal, Rudal Taiwan Boncos Usai Diluncurkan
“Pada ulang tahun kedua penaklukan Kabul, kami ingin mengucapkan selamat kepada mujahid (pejuang suci) bangsa Afghanistan dan meminta mereka untuk berterima kasih kepada Allah SWT atas kemenangan besar ini,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, melansir DW, Rabu 16 Agustus 2023.
“Penaklukan Kabul sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada yang bisa mengendalikan negara Afghanistan dan menjamin mereka tinggal di negara ini,” kata pemerintah Taliban dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya
Meski dirayakan, para aktivis HAM di dunia malah semakin gencar mengkritik Taliban karena terus menekan ruang gerak wanita dj negara Islam itu.
Quoted From Many Source